Dua Nabi Menjadi Uswatun Hasanah Umat Islam
Dalam al-Qur'an Allah menjelaskan bahwa ada 2 Nabi yang menjadi uswatun hasanah bagi umat yaitu :
1. Nabi Muhamad SAW, dan Nabi Ibrohim AS,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (Surah Al Ahzab 21 )
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan bagi kalian.
Pribadi Rasulullah sAW sentiasa berlaku santun dan sabar dan Baginda tidak pernah membuat kemarahan seseorang dan tidak pernah membuat seseorang membencinya, dan Baginda sentiasa berlaku hati-hati dalam segala perkara; selalu suka pada kebaikan, dan berbuat sekuat tenaga untuk kepentingan dan demi kebaikan mereka itu baik di dunia mahupun kelak di akhirat.”
Rasulullah SAW adalah suri teladan kita. Beliau dijuluki sebagai The Living Quran (Alquran hidup). Dan ini diperkuat oleh pernyataan Aisyah RA, ”Akhlak beliau (Rasulullah) adalah Alquran.” (HR Abu Dawud dan Muslim).
2.Nabi Ibrahim AS,
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ (surah Mumtahanah ayat 4 )
Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ
“Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) Hari Kemudian.” (QS. Al Mumtahanah: 6)
contoh yang dilakukan Nabi Ibrahim pada taunya
Ada tiga hal yang istimewa dari penyajian beliau:
Beliau melayani tamunya sendiri tanpa mengutus pembantu atau yang lainnya.
Beliau menyajikan makanan kambing yang utuh dan bukan beliau beri pahanya atau sebagian saja.
Beliau pun memilih daging dari kambing yang gemuk. Ini menunjukkan bahwa beliau melayani tamunya dengan harta yang sangat berharga.
Dalam al-Qur'an Allah menjelaskan bahwa ada 2 Nabi yang menjadi uswatun hasanah bagi umat yaitu :
1. Nabi Muhamad SAW, dan Nabi Ibrohim AS,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (Surah Al Ahzab 21 )
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan bagi kalian.
Pribadi Rasulullah sAW sentiasa berlaku santun dan sabar dan Baginda tidak pernah membuat kemarahan seseorang dan tidak pernah membuat seseorang membencinya, dan Baginda sentiasa berlaku hati-hati dalam segala perkara; selalu suka pada kebaikan, dan berbuat sekuat tenaga untuk kepentingan dan demi kebaikan mereka itu baik di dunia mahupun kelak di akhirat.”
Rasulullah SAW adalah suri teladan kita. Beliau dijuluki sebagai The Living Quran (Alquran hidup). Dan ini diperkuat oleh pernyataan Aisyah RA, ”Akhlak beliau (Rasulullah) adalah Alquran.” (HR Abu Dawud dan Muslim).
2.Nabi Ibrahim AS,
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ (surah Mumtahanah ayat 4 )
Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ
“Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) Hari Kemudian.” (QS. Al Mumtahanah: 6)
contoh yang dilakukan Nabi Ibrahim pada taunya
Ada tiga hal yang istimewa dari penyajian beliau:
Beliau melayani tamunya sendiri tanpa mengutus pembantu atau yang lainnya.
Beliau menyajikan makanan kambing yang utuh dan bukan beliau beri pahanya atau sebagian saja.
Beliau pun memilih daging dari kambing yang gemuk. Ini menunjukkan bahwa beliau melayani tamunya dengan harta yang sangat berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar